Peningkatan Kualitas Higiene dan Sanitasi Jasa Boga di Kabupaten Brebes: Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025
Dalam rangka mendukung keberhasilan Program
Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan pada tahun 2025, Dinas
Kesehatan daerah Kabupaten Brebes
menggelar pertemuan dan pembinaan terkait peningkatan kualitas higiene dan
sanitasi jasa boga atau katering. Acara ini digelar sebagai langkah strategis
untuk mendorong capaian kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di
kalangan pelaku usaha jasa boga di wilayah Kabupaten Brebes.
Kegiatan ini
dibuka secara resmi oleh Dhian Irawati Sutrisno, SKM, yang hadir mewakili Dinas
Kesehatan daerah Kabupaten Brebes. Dalam
sambutannya, Dhian menekankan pentingnya peran penjamah makanan dalam menjaga
keamanan dan mutu pangan. Ia menyampaikan bahwa makanan yang tidak diolah
dengan prinsip-prinsip sanitasi yang tepat dapat menjadi media penularan
berbagai penyakit, seperti diare, keracunan makanan, serta infeksi saluran
pencernaan lainnya. Hal ini menjadi perhatian serius, terlebih dengan adanya
kebijakan nasional yang mendorong distribusi makanan bergizi secara luas kepada
masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
“Program
Makan Bergizi Gratis tidak hanya tentang penyediaan makanan, tapi juga
memastikan bahwa makanan tersebut aman, sehat, dan layak konsumsi. Oleh karena
itu, pelatihan ini menjadi krusial dalam mempersiapkan para penyedia jasa boga
agar memenuhi standar higiene dan sanitasi yang ditetapkan pemerintah,” ujar
Dian dalam sambutannya.
Mendorong
Sertifikasi SLHS untuk Jasa Boga Lokal
Pertemuan
ini bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha jasa boga, baik skala kecil
maupun menengah, agar dapat memenuhi persyaratan dan memperoleh Sertifikat Laik
Higiene Sanitasi (SLHS). Sertifikat ini menjadi indikator penting bahwa suatu
usaha jasa boga telah memenuhi standar minimal dalam pengelolaan makanan secara
higienis dan saniter.
Pihak Dinas
Kesehatan berharap bahwa melalui edukasi dan bimbingan teknis yang diberikan,
para pelaku usaha katering mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar
sanitasi makanan, mulai dari proses pemilihan bahan baku, penyimpanan,
pengolahan, hingga penyajian makanan. Dengan demikian, diharapkan tercipta
lingkungan pangan yang sehat dan aman, khususnya dalam pelaksanaan program MBG
di sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat lainnya.
Dalam
kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan pendampingan langsung dari petugas
Sanitarian dan Petugas Gizi Puskesmas Jatibarang, yang memberikan penjelasan
teknis serta simulasi praktik baik pengelolaan makanan. Materi yang disampaikan
mencakup aspek kebersihan perorangan, sanitasi lingkungan dapur, prosedur
pengolahan makanan yang aman, serta pentingnya penggunaan air bersih dan
pengelolaan limbah makanan.


0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda