Jumat, 19 September 2025

Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dan Dinkes Brebes Gelar Monitoring dan Pemberian Kemoprofilaksis Kusta di SDN Pesantunan 05

 


Brebes, 19 September 2025 — Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan Monitoring Active Case Finding (ACF) dan Pemberian Kemoprofilaksis Penyakit Kusta di SD Negeri  Pesantunan 05, Kabupaten Brebes.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus kusta di lingkungan sekolah dan memberikan pencegahan dini kepada siswa-siswi yang mungkin pernah melakukan kontak dengan penderita. Melalui pendekatan aktif, diharapkan potensi penularan penyakit kusta di masyarakat dapat ditekan secara maksimal.

Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Sri Retno Rindjaswati, SKM, M.Kes, dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Agus Riyanto, SKM, M.Kes. Keduanya menyampaikan pentingnya upaya bersama dalam penanggulangan penyakit menular seperti kusta, terutama melalui pendekatan promotif dan preventif di lingkungan pendidikan.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mengeliminasi kusta, terutama melalui upaya deteksi dini dan pencegahan. Kami juga memberikan edukasi kepada para guru dan siswa agar tidak terjadi stigma terhadap penderita," ujar Sri Retno Rindjaswati.


Sementara itu, Agus Riyanto menambahkan bahwa peran sekolah sangat strategis dalam kampanye kesehatan masyarakat. "Sekolah adalah tempat yang tepat untuk membentuk kesadaran sejak dini. Anak-anak harus dibekali informasi yang benar agar tidak takut dan tidak mendiskriminasi teman yang pernah mengalami kusta," jelasnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat sambutan hangat dari para guru serta siswa-siswi SDN  Pesantunan 05. Mereka tampak antusias mengikuti pemeriksaan dan penyuluhan yang diberikan oleh tim kesehatan. Para guru juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan edukasi yang diberikan kepada lingkungan sekolah mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk lingkungan sekolah yang lebih sehat, peduli, dan bebas dari stigma terhadap penyakit kusta, serta mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif terhadap penyintas kusta.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda