Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes Gelar Pertemuan Evaluasi SKDR, Fokus Tingkatkan Respons Cepat
Brebes, 7
Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat sistem deteksi dini terhadap potensi
kejadian luar biasa (KLB) dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
penyakit menular, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes menggelar Pertemuan
Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Kegiatan ini
dilangsungkan dengan penuh antusias pada hari ini dan dihadiri oleh para
petugas laboratorium dari seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Brebes.
Pertemuan
tersebut secara resmi dibuka oleh Ida Royani, SKM, selaku perwakilan
dari Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Kabupaten Brebes. Dalam
sambutannya, Ida Royani menekankan pentingnya peran tenaga laboratorium dalam
proses deteksi dini penyakit, terutama dalam pengambilan dan pengelolaan data
laboratorium yang menjadi dasar penting bagi pengambilan kebijakan kesehatan
masyarakat.
"SKDR
bukan hanya sistem pelaporan, tetapi merupakan alat strategis untuk mendeteksi
lebih awal gejala atau tren penyakit yang berpotensi menjadi wabah. Oleh karena
itu, peran petugas laboratorium sangat vital sebagai garda terdepan dalam
memastikan keakuratan dan kecepatan data yang masuk ke sistem," ujar
Ida Royani.
Meningkatkan
Kualitas Respon Melalui Evaluasi Menyeluruh
Pertemuan
evaluasi ini bertujuan untuk meninjau kembali pelaksanaan SKDR di masing-masing
Puskesmas, mengidentifikasi tantangan di lapangan, serta mengevaluasi
efektivitas pelaporan kasus sindromik selama periode waktu tertentu. Dalam
forum ini, peserta diajak berdiskusi aktif mengenai berbagai kendala teknis dan
non-teknis, seperti keterbatasan sumber daya, kecepatan pelaporan, serta
pemahaman petugas terhadap kriteria sindrom yang wajib dilaporkan secara
mingguan.
Tak hanya itu,
pertemuan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat koordinasi antar petugas
laboratorium dan pihak surveilans di tingkat kabupaten. Diskusi teknis mengenai
integrasi data laboratorium dengan laporan surveilans juga menjadi topik hangat
yang dibahas.
Peran Penting
Laboratorium dalam Penguatan SKDR
Sebagai bagian
dari sistem SKDR, laboratorium memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa
laporan sindromik yang dilaporkan oleh Puskesmas dapat didukung dengan data uji
laboratorium yang valid. Dalam beberapa kasus KLB, kecepatan konfirmasi
laboratorium menjadi kunci dalam menentukan langkah intervensi yang cepat dan
tepat sasaran.
Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes mengapresiasi partisipasi aktif para petugas laboratorium
dalam mendukung pelaksanaan SKDR selama ini. Diharapkan, melalui pertemuan
evaluasi ini, seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Brebes dapat meningkatkan
sinergi dan respons terhadap potensi ancaman kesehatan masyarakat, sehingga
mampu mencegah meluasnya wabah sejak dini.
Harapan ke
Depan: Penguatan SDM dan Sistem Informasi Kesehatan
Sebagai penutup,
Ida Royani juga menegaskan bahwa penguatan sistem tidak hanya terletak pada
perangkat dan teknologi, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya
manusia (SDM). Dinkes berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan,
pendampingan, dan bimbingan teknis bagi para petugas di Puskesmas agar kualitas
laporan SKDR semakin baik dari waktu ke waktu.
"Kami
berharap seluruh petugas laboratorium dapat menjadi bagian aktif dalam
ekosistem kewaspadaan dini ini. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa
meminimalkan risiko KLB dan menjaga kesehatan masyarakat Brebes secara lebih
optimal," tutupnya.
Dengan
terlaksananya pertemuan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes kembali
menegaskan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui sistem yang
responsif, kolaboratif, dan berbasis data yang akurat. Evaluasi seperti ini
akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas dan upaya
berkelanjutan dalam pembangunan kesehatan di daerah.


0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda