Pertemuan Refreshing dan Validasi Data Program DBD
Brebes —
Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Brebes pada hari ini
menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Refreshing dan Validasi Data Program DBD,
yang merupakan bagian dari Sub Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
dan Tidak Menular. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Brebes dan diikuti oleh para pengelola Program DBD dari 38
Puskesmas se-Kabupaten Brebes.
Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan
masyarakat utama di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Brebes. Angka
kesakitan (Incidence Rate) dan angka kematian (Case Fatality Rate)
akibat DBD cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun, dan masih sering
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) yang memerlukan respon cepat dari layanan
kesehatan.
Keberhasilan
dalam penanggulangan DBD sangat bergantung pada ketersediaan data yang
akurat, lengkap, dan tepat waktu. Namun, dalam praktiknya, pelaporan data
dari fasilitas pelayanan kesehatan ke dinas kesehatan kerap menghadapi kendala
seperti ketidaksesuaian antar sumber data, keterlambatan pelaporan, hingga
variabel data yang belum terisi dengan benar. Kondisi tersebut dapat
memengaruhi kualitas analisis epidemiologi dan efektivitas pengambilan
keputusan dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan DBD di lapangan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinkesda Brebes menginisiasi pertemuan refreshing dan validasi data sebagai upaya peningkatan kapasitas petugas program DBD di tingkat puskesmas. Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh penyegaran pemahaman teknis mengenai pengelolaan data DBD—meliputi pencatatan, pelaporan, analisis, serta penggunaan aplikasi surveilans. Selain itu, dilakukan pula validasi data guna memastikan konsistensi, ketepatan, dan keakuratan data kasus DBD yang telah terkumpul, sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan dan evaluasi program penanggulangan DBD di Kabupaten Brebes.
Kegiatan ini
menghadirkan narasumber Sugeng Riyanto, SKM., M.Kes., selaku Programer
DBD dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan pembaruan
informasi terkait pedoman teknis dan kebijakan terbaru dalam surveilans DBD.
Adapun tujuan
dari pertemuan ini antara lain:
- Meningkatkan kapasitas petugas dalam pengelolaan
data program DBD agar tersedia data yang valid, reliabel, dan siap
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
- Menyamakan persepsi terkait indikator, format, dan
mekanisme pelaporan data DBD.
- Melakukan validasi data DBD dari puskesmas untuk
memastikan kebenaran, kelengkapan, dan konsistensinya.
- Memberikan pembaruan informasi terkait pedoman
teknis terbaru dalam surveilans DBD.
- Mengidentifikasi kendala pencatatan dan pelaporan
serta menyusun solusi perbaikan bersama.
Melalui kegiatan
ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes berharap seluruh pengelola program
DBD dapat semakin terampil, sigap, dan konsisten dalam melakukan pengelolaan
serta pelaporan data. Data yang valid dan tepat waktu akan menjadi fondasi
penting dalam upaya bersama menekan angka kesakitan dan kematian akibat DBD di
Kabupaten Brebes.


0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda