Rakor dan Evaluasi, Titik Awal Pecahkan Permasalahan Kesehatan
Rapat
koordinasi (rakor) dan evaluasi bidang kesehatan merupakan salah satu upaya
untuk memperbaiki program pembangunan, khususnya untuk tahun-tahun mendatang.
Momen ini menjadi titik awal bagi segenap pihak terkait, agar berbagai
permasalahan kesehatan dapat dipecahkan.
Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH dalam memimpin acara
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Kesehatan di damping Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes, di Aula Puskesmas Tanjung, Kecamatan tanjung
Kabupaten Brebes, Kamis (31/8).
"Hakikat dan arti penting dari kegiatan ini, bukan hanya menyukseskan
pembangunan, bukan sekedar dari perencanaan serta realisasinya saja, namun
lebih menitik beratkan ke efek, nilai serta manfaat dari perencanaan program
kesehatan," katanya.
Urip menekankan, bahwa kita harus cepat dan tanggap untuk menjawab pengaduan
dari masyarakat. Karena ada banyak pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat
kita. Kita juga harus aktif lewat nomer pengaduan, lewat sosial media sebagai
ruang komunikasi, karena Masyarakat ingin dilayani dengan cara sesederhana,
minimal pengaduan itu kita jawab dulu.
"Dalam hal ini juga penanganan Stunting, terus digenjot dengan GASPOL
(Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur-red). Peningkatan IPM, melalui
pemenuhan kebutuhan dasar dan semua indikatornya. Termasuk, semua masalah yang
muncul akibat usia pernikahan terlalu dini masih perlu pengawalan,"
ungkapnya.
Terpenuhinya
kesehatan sebagai pelayanan dasar, lanjut Urip, menjadi prioritas dalam
mendongkrak peningkatan IPM. Sebab, dengan angka 67,3 persen IPM Kabupaten
Brebes terbilang rendah karena minimal di angka 70 persen. Bahkan, kendala
belum meratanya sumber dan ketersediaan air bersih. Termasuk, banyaknya rumah
yang belum memiliki jamban dan sanitasi buruk menjadi pemicu persoalan baru.
"Melalui
evaluasi dan rencana kerja hari ini, harapannya kolaborasi dan sinergitas semua
BLUD Puskesmas lebih maksimal. Sebab, ujung tombak kesehatan dan fasyankes
memang di Puskesmas," terangnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati menambahkan, sejumlah
program kesehatan sudah dirancang guna membangun Brebes menjadi Kabupaten
Sehat. Seperti, persiapan mengejar nilai akreditasi kesehatan Kabupaten Brebes
yang akan dinilai langsung oleh lembaga surveior Semar Bhakti Nusantara.
Kemudian, penerapan Rekam Media Elektronik (RME) dari total 38 Puskesmas.
Bahkan, 24 puskesmas sudah dilakukan ujicoba RME.
"Selain
program tersebut, eradikasi Frambusia, menekan AKI-AKB juga menjadi prioritas
penanganan terintegrasi," tandasnya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda