PDGI Brebes Kembali Jadi Tuan Rumah BKGN 2025
BREBES – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Brebes kembali dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025. Keberhasilan ini menandai tahun ketiga berturut-turut Brebes menjadi lokasi kegiatan nasional tersebut, mencerminkan konsistensi dan komitmen daerah dalam mendukung kesehatan gigi anak sejak usia dini.
Pelaksanaan BKGN
2025 digelar pada Sabtu (8/11/2025) dan berlangsung serentak di tiga
sekolah dasar, yaitu MIN 6 Brebes, MIN 1 Brebes, dan SD Negeri Kalierang 1.
Lebih dari 1.000 siswa mengikuti berbagai kegiatan edukatif dengan tema “Senyum
Sehat Indonesia”. Program ini terselenggara atas kolaborasi antara PDGI
Cabang Brebes dan PT Unilever Indonesia, dengan dukungan penuh dari Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes.
Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes, Inneke Tri Sulistyowaty, SKM., M.Kes,
menegaskan bahwa kesehatan gigi merupakan bagian penting dari tumbuh kembang
anak. Menurutnya, gigi yang sehat tidak hanya mendukung penampilan, tetapi juga
memengaruhi prestasi belajar dan kualitas hidup anak di masa depan.
“Kami tidak
hanya ingin anak-anak tersenyum sehat hari ini, tapi juga tumbuh dengan gigi
yang kuat dan kebiasaan hidup sehat. Jika kita ingin menciptakan generasi yang
sehat dan produktif, semuanya harus dimulai sejak dini, dari sekolah, dan dari
anak-anak,” ujar Inneke.
Ia juga
menambahkan, penyelenggaraan BKGN secara gratis dan terbuka untuk semua
siswa menjadi bukti nyata keberpihakan terhadap anak-anak dari berbagai
lapisan masyarakat.
Sementara itu,
Penanggung Jawab BKGN 2025, drg. Adhi Supriadi, M.Kes, mengungkapkan
bahwa tahun ini kegiatan BKGN melibatkan 50 PDGI cabang di seluruh
Indonesia.
“PDGI Brebes
menjadi salah satu cabang yang secara konsisten terpilih tiga tahun
berturut-turut untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Ini tentu menjadi
kebanggaan sekaligus tantangan untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Adhi menegaskan bahwa masalah kesehatan gigi tidak bisa lagi dipandang sepele, sebab berdampak langsung pada status gizi, konsentrasi belajar, dan pertumbuhan anak. Ia berharap edukasi kesehatan gigi dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar secara berkelanjutan.
“Edukasi tidak
boleh berhenti di satu hari kegiatan. Harus menjadi budaya sekolah, menjadi
kebiasaan anak-anak, dan bagian dari komitmen bersama lintas sektor,” tegasnya.
Rangkaian
kegiatan BKGN 2025 di Brebes meliputi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,
praktik sikat gigi bersama, aplikasi topikal fluoride (TAF), serta edukasi
pencegahan gigi berlubang.
Ketua Panitia, drg.
Nurul Noviasari, menambahkan bahwa kegiatan ini juga memberikan Satuan
Kredit Profesi (SKP) bagi para dokter gigi peserta, sekaligus memperkuat
peran mereka sebagai pendidik dan pelindung kesehatan anak di komunitas.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pelaksanaan BKGN 2025 di Kabupaten Brebes diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana edukasi kesehatan gigi dapat dilakukan secara inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi generasi muda.


0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda