Jumat, 14 November 2025

Pendampingan Pasca Pelatihan I-CARE di Brebes Dorong Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi

 


BREBES, 13 November 2025 — Upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Brebes kembali mendapat penguatan melalui pelaksanaan pendampingan pasca pelatihan program pencegahan infeksi dan sepsis maternal-neonatal berbasis I-CARE. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Brebes dan RSUD Brebes, serta dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes.

I-CARE merupakan program yang berfokus pada peningkatan kapasitas fasilitas dan tenaga kesehatan dalam mencegah terjadinya infeksi serta sepsis pada ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi baru lahir. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih aman, bermutu, serta sesuai standar keselamatan pasien.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menegaskan bahwa peningkatan mutu layanan kesehatan ibu dan bayi tidak dapat dicapai tanpa adanya komitmen bersama. “Pendekatan pencegahan infeksi harus menjadi budaya kerja di setiap lini layanan kesehatan. Ini bukan hanya tentang memenuhi standar, tetapi memastikan setiap ibu dan bayi mendapatkan haknya untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan berkualitas,” ujar beliau.

Kegiatan pendampingan pasca pelatihan ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Yayasan Project HOPE, Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes. Selain itu, empat Puskesmas dan empat Praktik Mandiri Bidan yang menjadi dampingan program turut hadir dan aktif berpartisipasi dalam sesi evaluasi serta penguatan kapasitas.

Melalui sesi pendampingan lapangan, tim melakukan peninjauan langsung terhadap implementasi standar pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Penekanan diberikan pada kebersihan tangan, penggunaan APD, prosedur sterilisasi, manajemen persalinan aman, serta deteksi dini risiko sepsis pada ibu dan bayi baru lahir. Fasilitas juga mendapat umpan balik konstruktif untuk meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan.


Kerja sama multipihak ini menjadi momentum penting untuk memastikan keberlanjutan program I-CARE di Kabupaten Brebes. Kolaborasi yang solid antara pemerintah, lembaga profesional, mitra pembangunan, dan tenaga kesehatan di tingkat layanan dasar diharapkan mampu mempercepat penurunan angka kesakitan serta kematian ibu dan bayi.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan bebas infeksi bagi seluruh masyarakat. “Bersama, kita berupaya memastikan setiap ibu dan bayi mendapatkan layanan terbaik di Kabupaten Brebes,” tutup Kepala Dinas.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda