PILOT PROJECT FIELD ASSISTANCE PENGAWASAN PANGAN SIAP SAJI BERBASIS RISIKO KABUPATEN BREBES
Pangan siap saji merupakan jenis pangan
yang banyak tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Jasaboga, Rumah Makan,
Restoran, Depot Air Minum, Kantin, Makanan Jajanan dan sejenisnya dengan risiko
yang bervariasi.
Pedoman inspeksi TPP berdasarkan faktor risiko telah disusun dan disosialisasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia namun belum dilakukan pilot projek implementasi terkait bagaimana petugas Kesehatan melakukan pengawasan TPP berbasis risko di wilayah kerjanya kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan, sehingga dapat diketahui kendala dalam pengawasan dan solusi yang dilakukan agar pengawasan berbasis risiko untuk TPP dapat berjalan efektif dan efisien.
Dalam rangka implementasi pengawasan
pangan siap saji berbasis risiko, Direktorat Penyehatan Lingkungan melakukan
pilot projek terkait pengawasan berbasis risiko di 5 lokasi bekerja sama dengan
WHO dan Mbrio Biotekno. Kabupaten Brebes adalah salah satu lokus kegiatannya
Sebagai
tindak lanjut rangkaian kegiatan pilot project pengawasan pangan siap saji
berbasis risiko yang dilaksanakan di 5 lokasi, dimana sebelumnya telah
dilaksanakan kick off meeting untuk memberkan gambaran umum kegiatan dan
capacity building sebagai upaya peningkatan kapasitas petugas petugas puskesmas di lokasi terkait
pengawasan pangan siap saji berbasis risiko.
Kegiatan
berikutnya adalah field asistance
dimana pada tahap ini tim pusat yang terdiri personil Direktorat Penyehatan
Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, WHO dan PT Mbrio biotekno
serta personil provinsi akan memberikan bimbingan lapangan ke 5 lokasi pilot
project kepada petugas puskesmas setempat dalam implementasi pengawasan pangan
siap saji berbasis risiko.
Tujuan
kegiatan ini Melakukan
asistensi/pendampingan di TPP lokasi projek malakukan IKL berbasis risiko di
TPP sesuai dengan pedoman pengawasan RBI dengan data base e-monev HSP. Agar Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan dapat memenuhi target cakupan sebesar
62% di Tahun 2022. Pertemuan ini dihadiri 60 (tiga puluh) tenaga sanitasi
lingkungan se Kabupaten Brebes
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda