Kamis, 27 Oktober 2022

Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan

 Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bertujuan :

1.   Penyebaran KIE kpd masyarakat ttg pangan aman, bermutu dan bermanfaat.

2.   Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat thd keamanan pangan.

3.   Meningkatkan peran serta berbagai pihak dlm pengawasan makanan yg beredar di masyarakat.

Kegiatan KIE Keamanan Pangan dilaksanakan  pada tanggal 27 Oktober 2022 dengan peserta dari petugas promkes puskesmas dan kader desa/ kelurahan serta anak sekolah se kabupaten Brebes. Dalam sambutannya, Subkor Farmamin Dan Perbekalan Kesehatan , Haditopo, S.Si,APT, MM menyampaikan bahwa Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Untuk pemateri/ narasumber dari sie Farmamin Dan Perbekalan Kesehatan, Lulu Khoirunnisa, M.PHARM, CLIN, APT.

Dalam pelatihan ini, , disampaikan materi ttg Keamanan Pangan, Cara Produksi Pangan Olahan yg Baik (CPPOB) dan perijinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). 
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai makanan  aman, bermutu dan bermanfaat.


Selasa, 25 Oktober 2022

PEMERIKSAAN MATA GRATIS HARI PENGLIHATAN SEDUNIA DAN HARI KESEHATAN NASIONAL


 

Brebes - Puluhan siswa SD Negeri 1 Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes mengikuti kegiatan pemeriksaan mata gratis dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional, Selasa, 26 Oktober 2022.

Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan dan Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah, bertujuan edukasi kesehatan mata dan mencegah kebutaan dini. Dari pemeriksaan dengan menggunakan cara manual dan digital itu, dari beberapa siswa SDN 01 Kluwut dinyatakan tidak lulus tes kesehatan mata dan wajib mengikuti tes lanjutan untuk memastikan kondisi mata mereka.



"Bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional ini, kami ingin mengajak para siswa untuk peduli dengan kesehatan matanya. Kasus penderita 'trachoma' sebagian besar dialami kalangan remaja," kata Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si .

Selain pemeriksaan mata, Dinas Kesehatan Prov Jateng dan juga BKIM Prov Jawa Tengah membagikan kacamata secara gratis kepada siswa. Kepala BKIM Provinsi Jawa Tengah, dr. Anastasia Tri Yuli Susanti, MH  menjelaskan bahwa memerangi kebutuhan merupakan tujuan dari HKI di seluruh dunia. "Khusus di Jawa Tengah, kami juga menjalani program 'Pediatric Ophthalmology' yang bertujuan memperkuat akses pelayanan kesehatan bagi anak-anak," katanya.



Senin, 24 Oktober 2022

PERTEMUAN KOORDINASI JEJARING DENGAN LINTAS SEKTOR DAN PENYUSUNAN MEKANISME PENARIKAN ALAT KESEHATAN BERMERKURI

 


Mendasar pada Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia Nomer 41 Tahun 2019 perihal fasilitas pelayanan Kesehatan harus melakukan penghapusan dan penarikan alat Kesehatan yang bermerkuri, dan harus melakukan penggantian alkes bermerkuri dengan bahan alternatif yang ramah terhadap Kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Dimana pengelolaan limbah alat kesehatan mengandung Merkuri yang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomer P.27/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 bertujuan menjaga keamanan dan menghindari bahaya akibat pecahnya alkes bermerkuri harus dikemas sesuai dengan aturan yang telah ada serta harus tertib administrasi dalam pecatatan dan penghapusan asset milik pemerintah.

Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Sie Promkesling mengadakan pertemuan koordinasi jejaring dengan lintas sektor dan penyusunan mekanisme penarikan alkes bermerkuri ke Depo Stroge yang diadakan di Gedung IDI Brebes, Senin 24 Oktober 2022. Acara ini dihadiri oleh RSUD Brebes, RSUD Bumiayu, BLUD Puskesmas Se-kabupaten Brebes, Subag Umum dan Kepoegawaian Dinkes Brebes, BP2K serta Puskesmas Se-Kabupaten Brebes. Acara pertemuan dibuka oleh Subkor Promkesling, Emi Sri Hartati, SKM dan dilanjutkan materi oleh bapak Wiryo dari BPKAD Kabupaten Brebes.



Tujuan dari pertemuan ini adalah terwujudnya fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada di kabupaten Brebes bebas dari alat Kesehatan yang bermerkuri seperti Tensimeter, Temometer serta Amalgam dalam upaya melindungi lingkungan dan Kesehatan masyarakat. Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk agar tersusunnya mekanisme penarikan alkes bermerkuri,sinkronisasi data inventaris alkes bermerkuri serta tersosialisasikan tata cara pengemasan dan pelekatan simbola atau label alkes bermerkuri



Senin, 17 Oktober 2022

Pertemuan Forum Komunikasi Germas

 


Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain.

Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah; menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.

HL Bloem (1908) telah mengidentifikasi bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor yakni: Perilaku, Lingkungan, Pelayanan kesehatan dan Keturunan. Faktor Perilaku dan Faktor Lingkungan memegang peran lebih dari 75% dari kondisi derajat kesehatan masyarakat. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa; untuk itu GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Pemerintah pusat dan daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Pelaksanaan program indonesia sehat dengan fokus pendekatan keluarga karena fungsi keluarga sebagai fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi dan pemeliharaan kesehatan.

Program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga diharapkan puskesmas akan lebih aktif dan meningkatkan jangkauan  sasaran dalam mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya, sehingga akan lebih optimal derajad kesehatan masyarakat.  Keluarga diharapkan terpantau dan dapat menerapkan, mempraktekkan dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terwujud keluarga sehat, dusun sehat, desa sehat, kecamatan sehat dst.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan, melaksanakan kegiatan Pertemuan Forum Germas, yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 17 dan 18 November 2022. Kegiatan dilaksanakan di Gedung IDI Brebes,

Maksud dilaksanakan kegiatan adalah tersedianya petunjuk teknis pelaksanaan Germas. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan adalah adanya kesepakatan pelaksanaan Germas di Kabupaten Brebes dan Mendapat Gambaran pelaksanaan germas di kabupaten. Sebagai tindak lanjut kegiatan adalah dilakukannya pencetakan buku pedoman serta pelaksanaan ujicoba pengaplikasian pedoman pelaksanaan Germas.