PERTEMUAN PENGUATAN CNR TB DI KABUPATEN BREBES
Salah satu indikator kinerja pengendalian
penyakit TB adalah Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate (CNR),
yakni angka yang menunjukan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu.
Target peningkatan capaian CNR ≥5% tiap
tahun. Menurunnya capaian CNR disebabkan sulitnya penemuan kasus baru di
layanan kesehatan terutama puskesmas sebagai layanan primer. Kedepannya
diharapkan tidak hanya puskesmas tetapi juga layanan primer lain seperti klinik
swasta, dokter praktek swasta dan Rumah Sakit dapat menjaring kasus baru TB
lebih banyak lagi.
Salah satu kegiatan yang penting untuk
mendukung keberhasilan strategi penemuan aktif ini adalah melalui pelacakan dan
investigasi kontak (contact tracing and contact investigation). Investigasi
kontak (IK) merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada
orang-orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks kasus) untuk menemukan
terduga TBC. Kontak yang terduga TBC akan dirujuk ke layanan kesehatan untuk
pemeriksaan lanjutan dan bila terdiagnosis TBC, akan diberikan pengobatan yang
tepat dan sedini mungkin.
Sehubungan dengan hal tersebut maka
Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melaksanakan Kegiatan
Pertemuan Pengutan CNR TBC di Aula Dinas Kesehatan Brebes pada Kamis, 16
februari 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes. Dalam
sambutanya beliau menyampaikan bahwa penyakit Tuberkulosis ini menjadi
program prioritas pemerintah yang harus dapat segera diatasi, keterlibatan
stakeholder terkait sangatlah penting dalam penanganan TB menuju Eliminasi TB
Tahun 2030.
Pertemuan koordinasi pelaksanaan
investigasi kontak TBC ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan
investigasi kontak yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari lintas sektor dan lintas
program terkait.
Kepala Balkesmas Wilayah Semarang, dr. Wahyu
Setianingsih, M.Kes yang menyampaikan bahwa permasalahan Kesehatan terutama TB
itu masih banyak. Kita berharap bahwa kita perlu menggandeng teman-teman MSI karena keterbatasan tangan kita. “Harapannya
kehadiran Mentari Sehat Indonesia (MSI) dapat membantu Dinas Kesehatan untuk
menuntaskan dan mengeliminasi sepenuhnya kasus TBC pada tahun 2030," ucap Wahyu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda