Eradikasi Frambusia Brebes Dinilai Surveyor Provinsi Jawa Tengah
Secara umum, kasus Frambusia (patek) di
Indonesia sudah jarang ditemui termasuk di Kabupaten Brebes. Hasil rekapitulasi
laporan bulanan kasus Frambusia dari puskesmas hingga bulan Agustus tahun 2023
sudah tidak ditemukan kasus positif Frambusia di Kabupaten Brebes. Pernyataan
tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri
Sulistyowaty, SKM, M.Kes saat menerima Tim Surveyor Eradikasi Frambusia
Provinsi Jawa Tengah dalam acara Penilaian Sertifikat Eradikasi Frambusia
Kabupaten Brebes Tahun 2023 di Aula Kantor Pelayanan Terpadu ( KPT ) Brebes,
Selasa (10/10/2023).
Dalam
acara yang diikuti 38 perwakilan Puskesmas se Kabupaten Brebes, Ineke
menjelaskan, Frambusia merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan
penanggulangan secara terus-menerus secara efektif dan efesien
“Frambusia
merupakan penyakit yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan,”
ujarnya.
Secara
detail, Ia menguraikan, Frambusia atau dalam beberapa bahasa daerah disebut
yaws, patek, puru, buba, pian, parangi ambalo, adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh bakteri treponema pertenue yang hidup di daerah tropis.
“Penularan
Frambusia sendiri melalui lalat atau melalui kontak langsung dari cairan luka
penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh dan
pada umumnya terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat
pada tulang,”terang Ineke.
Terkait
acara tersebut, Ineke mengatakan, Surveilans Frambusia adalah kegiatan
pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian Frambusia dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
dan penularan Frambusia untuk memperoleh serta memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Usai
paparan dari Kepala Dinkes Brebes, Tim selanjutnya melakukan wawancara dengan
masing-masing perwakilan puskesmas (bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular).
Rencananya,
dalam kurun waktu tiga hari di Brebes, Tim surveyor akan melakukan survei
di salah satu puskesmas di Brebes.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda