Minggu, 16 Juni 2024

Tips Sehat Selama Idul Adha

 


Tips Sehat Selama Idul Adha

 

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu untuk dilakukan agar ibadah dan perayaan di idul adha dapat lebih maksimal dan tetap sehat, diantaranya:


1. Masak daging hingga matang sempurna;


2. Pilih area daging yang rendah lemak;


3. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol;


4. Tetap berolahraga atau melakukan aktivitas fisik ringan minimal 30 menit disela kesibukan di hari raya;


5. Berhenti dari kebiasaan merokok;


6. Tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

Jumat, 14 Juni 2024

Dinkes Brebes Mengadakan Sosialisasi Penerapan District-Based Public Private Community Partnership (PPCP) untuk Layanan HIV/AIDS dan IMS

 


Dalam rangka peningkatan akses terhadap layanan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai standar, Dinas Kesehatan Prov Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melaksanakan kegiatan sosialisasi penerapan District-Based Public Private Community Partnership (PPCP). Kegiatan ini diadakan kamis, 13 Juni 2024 di Labkesda Brebes, dan dihadiri oleh Petugas Layanan Kesehatan 20 Orang, Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 4 orang dan Komunitas HIV Pendamping ODHIV 1 orang.

Penerapan PPCP di fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik, dokter praktik mandiri, apotek, dan laboratorium merupakan langkah strategis untuk memperluas akses terhadap layanan HIV/AIDS dan IMS yang berkualitas. Melalui integrasi layanan dan pembangunan jejaring, jumlah layanan HIV sesuai standar dapat ditingkatkan, termasuk integrasi dalam sistem pencatatan dan pelaporan yang efektif.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendiskusikan penerapan PPCP, dengan fokus pada peningkatan akses layanan bagi orang yang membutuhkan melalui mekanisme kerja sama antara berbagai fasilitas dan penyedia layanan kesehatan.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Romdonah, SKM, M.Kes, menyatakan, “Dengan adanya sosialisasi ini, penerapan District-Based Public Private Community Partnership untuk layanan HIV dan IMS bertujuan untuk meningkatkan akses layanan bagi orang yang membutuhkan. Melalui kerja sama ini, diharapkan semua fasilitas dan penyedia layanan kesehatan dapat berpartisipasi dalam jejaring, sehingga semua orang yang terinfeksi HIV dapat ditemukan sedini mungkin, diobati sesuai standar dengan virus tersupresi, serta tercatat dalam Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) yang diterapkan secara nasional.”

Implementasi PPCP diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan HIV/AIDS dan IMS di Jawa Tengah Khususnya Kabupaten Brebes, memastikan bahwa semua orang yang terinfeksi mendapatkan perawatan yang tepat dan tercatat secara efektif dalam sistem nasional. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan dan menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan IMS di Brebes.

Kamis, 13 Juni 2024

DINAS KESEHATAN MELAKUKAN SOSIALISASI KAWASAN TANPA ROKOK DI SMA NEGERI 1 BREBES



Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok dan Skrining Kesehatan Jiwa/Napza di SMA Negeri 1 Brebes, Kamis (13/06/2024).

Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Ign. Adhi Pujo Astowo menjelaskan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok diwilayahnya.

Lalu, pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan yang menyatakan bahwa pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya dengan peraturan daerah.

“Pemkab Brebes merespon amanah tersebut dengan merumuskan dan menetapkan Perda Nomor 4 tahun 2024 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kabupaten Brebes,” kata Pujo, sebelum membuka acara secara resmi. 

Pujo menuturkan, agar Perda KTR ini secara informative dan subtantif menyentuh para stakeholder, tentu harus dilakukan orientasi dan sosialisasi secara continue dan berkesinambungan agar implementasi Perda tersebut dapat terlaksana dan didukung dengan baik oleh seluruh unsur dan elemen masyarakat.

Sosialisai ini, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang subtansi Perda KTR dari aspek kesehatan, Hukum dan HAM, dan aspek lainnya. 

Selain itu, menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian akibat PTM dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat, menurunkan angka perokok dan mencegah bertambahnya jumlah perokok pemula, serta mewujudkan kualitas udara yang sehat.

Untuk itu, Pujo mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar terus membangun dan mengembangkan upaya-upaya strategis bidang kesehatan di Kabupaten Brebes agar lebih baik kedepannya, khususnya di lingkungan sekolah teruatama SMA Negeri 3 Brebes.

“Mari bersama, kita mengawal implementasi Perda KTR ditengah-tengah masyarakat,” ajak dia.

Dalam acara tersebut juga selain dilakukan skrining Kesehatan jiwa/napza juga dilakukan sosialisasi edukasi tentang bahaya merokok oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dr. Muhtar, SKM, M.Kes

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, kepala Kementerian Agama Kabupaten Brebes. Kepala DP3KB Kabupaten Brebes, Kepala Koramil Brebes, Kepala Polsek Brebes, Kepala Bagian Kersa Setda Brebes, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Brebes, Petugas Keswa/NAPZA Puskesmas Se-Kabupaten Brebes


Senin, 10 Juni 2024

PERTEMUAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DI ERA INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Video 


Dalam rangka meningkatkan peran dan tugas koordinator program pelayanan kesehatan tradisional di era Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Wilayah Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan pertemuan strategi peningkatan mutu pelayanan Kesehatan tradisional di era integrasi pelayanan Kesehatan primer, Senin (10/6/2024), di Aula Dinkes Brebes . Dalam rangkaian acara tesebut juga di hadiri oleh Koordinator Program yankestrad Puskesmas Se-Kabupaten Brebes.

Kegiatan ini diadakan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Brebes. Acara dimulai dengan sambutan disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes. Dalam sambutan nya beliau menyampaikan bahwa Pertemuan ini diharapkan bisa mendukung penerapan dalam integrasi layanan primer yang ada di Kabupaten Brebes. Agar setidaknya Brebes punya sesuatu yang baik yang dapat dibanggakan atau menjadi unggulan, bukan hanya saja terkenal AKI AKB nya yang selalu tinggi.

Acara dilanjutkan dengan materi yang diisi oleh Retno Wahyu Gayatri, SKM, M.Kes dan Muhammad Natsir, S.Kep, M.Kep dai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.



 

#kesehatan #tradisional #brebes

Kamis, 06 Juni 2024

Dana CSR Indomaret untuk Renovasi Puskesmas Kalimati


Indomaret menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR untuk dikelola sebagai penunjang pembangunan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes merasa bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasih acara simbolis peresmian renovasi gedung tersebut dapat terlaksana.

"Dengan adanya renovasi ini, pengecekan, beberapa keramik yang retak-retak, cat, tembok retak dan sarana prasarana yang diberikan oleh CSR," ujar Ineke saat membacakan sambutan, Jumat (7/6/2024).

Ineke berharap dari bantuan tersebut dapat membuat layanan kesehatan kepada masyarakat di kawasan Puskesmas Kalimati, kian membaik.

"Akan bermanfaat banyak, akan terus kami jaga, pergunakan, dan yang paling penting menambah etos kerja kami para nakes," katanya.

Kedepan, ia juga menginginkan agar kegiatan serupa bisa berjalan secara berkesinambungan. Bahkan, menjalar hingga puskesmas-puskesmas lainnya di Kabupaten Brebes. 

Rabu, 05 Juni 2024

Luncurkan Srikandi, UOBF Puskesmas Se-Kabupaten Brebes Siap Gunakan Aplikasi Berbasis Teknologi Untuk Kearsipan

 


Sebagai bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan bimbingan teknis aplikasi SRIKANDI yang sebelumnya telah dilaksanakan. UOBF Puskesmas Se-Kabupaten Brebes melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes secara resmi meluncurkan aplikasi berbasis teknologi tersebut hari ini, Rabu (05/6/2024).

Hal ini menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik, keputusan Menteri PAN Dan RB Nomor 679 Tahun 2020 tentang aplikasi umum bidang kearsipan dinamis serta peraturan arsip nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 tentang pedoman penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi.

“Hari ini, kita mengadakan  kegiatan launching penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (SRIKANDI) di lingkungan pemerintah kota” tutur Kepala Bidang SDK, Sri Nani Puraningrum, SKM, M.Kes.

Penerapan aplikasi SRIKANDI dilingkungan pemerintah di nilai Nani penting untuk dilakukan sebagai bentuk upaya mengikuti penerapan sistem pemerintah berbasis teknologi yang diterapkan di Indonesia. Sehingga, pemerintah harus mengikuti percepatan untuk mewujudkan pelayanan administrasi pemerintahan yang berkualitas khususnya di bidang kearsipan dinamis.

“Aplikasi SRIKANDI ini memiliki beberapa fitur seperti fitur penciptaan arsip yang meliputi pembuatan, penandatangan, pengiriman dan penerimaan naskah dinas secara elektronik antar instansi pemerintah. Selain itu terdapat fitur penggunaan arsip oleh pengguna yang berhak, peminjaman arsip dan fitur penyusutan arsip yang meliputi pemindahan dan pemusnahan arsip” sambung Nani.

Beragam kemudahan yang difasilitasi oleh SRIKANDI diharapkan dapat mewujudkan keseragaman dan keterpaduan pengelolaan kearsipan dinamis berbasis elektronik serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel di bidang kearsipan dinamis. Untuk itu Nani menekankan kepada seluruh petugas dari puskesmas yang hadir agar dapat menggunakan aplikasi ini dengan seksama.

“Keberhasilan penerapan aplikasi srikandi ini tentu terletak pada peran, kolaborasi, dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder terutama seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten brebes. agar produk-produk kebijakan, informasi yang berbasis analog dan digital dapat terekam dengan baik sehingga bisa menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa. sehingga tertib arsip, tranformasi digital dalam kearsipan, dan penyelenggaraan SPBE dapat terwujud di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes” tutup Nani.

Dalam acara ini di isi oleh narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Brebes, Edwien Martstiawan, S.Kom Kepala Bidang Informatika dan Statistik serta Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, Papang Yudi Prasetyo, S.Sos, M.Si