Dinkes Brebes Gelar Pertemuan AMP-SR untuk Pengkajian Kematian Ibu dan Bayi
Brebes, 2 September 2024 —
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menyelenggarakan Pertemuan Audit Maternal
Perinatal Surveilans dan Respon (AMP-SR) atau Pengkajian Kasus Kematian Ibu dan
Bayi. Acara ini dihadiri oleh para penanggung jawab AMP-SR dari berbagai Rumah
Sakit Negeri dan Swasta di Kabupaten Brebes. Pertemuan berlangsung di Gedung
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Brebes pada Senin, 2 September 2024.
Dalam sambutannya saat membuka
pertemuan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty,
SKM, M.Kes, menyoroti pentingnya pertemuan ini sebagai upaya strategis untuk
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih
tinggi di Indonesia. "Masih tingginya AKI dan AKB menjadi salah satu
masalah utama dalam sektor kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, melalui
AMP-SR, kita dapat mengevaluasi dan merespon setiap kasus kematian ibu dan bayi
dengan lebih cepat dan tepat," ujar Ineke.
Lebih lanjut, Ineke menekankan
pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak terkait dalam upaya
penurunan AKI dan AKB. "Kita harus memastikan bahwa setiap rumah sakit,
baik negeri maupun swasta, memiliki mekanisme pengawasan dan respon yang tepat
terhadap setiap kasus kematian. Pengkajian secara mendalam terhadap setiap
kasus kematian ibu dan bayi ini akan menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan
yang lebih efektif," tambahnya.
Pertemuan ini juga diisi dengan
diskusi mendalam mengenai kasus-kasus kematian ibu dan bayi yang terjadi di
wilayah Brebes dalam beberapa tahun terakhir. Para peserta, yang terdiri dari
dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, berbagi pengalaman serta
strategi yang telah dilakukan di masing-masing rumah sakit. Mereka juga
membahas berbagai faktor penyebab kematian yang bisa dicegah dan cara-cara
untuk meningkatkan respons terhadap situasi darurat.
Di akhir acara, dihasilkan beberapa
rekomendasi strategis yang diharapkan dapat diterapkan oleh setiap rumah sakit
di Brebes. Salah satu rekomendasi utama adalah perlunya peningkatan kapasitas
tenaga kesehatan melalui pelatihan berkelanjutan, serta pentingnya memperkuat
sistem rujukan untuk memastikan penanganan kasus darurat maternal dan neonatal
yang lebih cepat dan tepat.
Dengan terselenggaranya pertemuan
ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes berharap dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di seluruh wilayah Brebes, serta
secara bertahap menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sebagai upaya nyata
menuju pencapaian target kesehatan nasional. Dengan demikian, pertemuan AMP-SR
ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki sistem kesehatan di
Kabupaten Brebes, khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda