PERTEMUAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI TAS I KECACINGAN UNTUK PENGELOLA PROGRAM DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN BREBES
Hingga saat ini filariasis adalah salah satu penyakit
menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Sampai dengan tahun
2018 setidaknya terpetakan 236 dari 514 kabupaten/kota yang dinyatakan endemis dan
sedang berproses menuju eliminasi; 9 diantaranya berada di Jawa
Tengah, yaitu: Kabupaten Brebes, Pekalongan, Wonosobo, Semarang, Demak, Grobogan,
Pati, Blora, dan Kota Pekalongan
(Infodatin Filariasis, 2019).
Kabupaten Brebes
telah menyelesaikan tahapan eliminasi berupa
evaluasi prevalensi mikrofilaria pasca POPM filariasis (pre-TAS) pada tahun 2022 dengan hasil rerata mikrofilaria (Mf rate) Desa
Sentinel dan Desa Spot masing-masing sebesar 0% dan 0% (di bawah 1%). Guna memonitor potensi penularan
filariasis,
pelaksanaan surveilans melalui survei penilaian
penularan secara periodik tetap diperlukan
untuk memastikan bahwa tidak terjadi peningkatan potensi penularan di wilayah
yang telah menyelesaikan pengobatan massal. Survei dilakukan dengan pemeriksaan
darah jari pada anak usia 6 – 7 tahun atau anak sekolah dasar kelas 1 dan 2.
Survei penilaian penularan (TAS) filariasis pada periode 2023 ini
merupakan TAS tahap
pertama (TAS 1) dari 3 (tiga) tahap TAS sebelum eliminasi.
Tujuan Survei penilaian penularan (TAS) bertujuan untuk mengetahui apakah masih terjadi penularan filariasis di
Kabupaten Brebes setelah masa pengobatan massal dihentikan. v Diharapkan hasil
dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada instansi terkait sebagai sumbangan masukan khususnya dalam upaya eliminasi filariasis di Kabupaten Brebes.
Pertemuan ini didakan di Gedung IDI Kabupaten
Brebes, jumat 17 februari 2023. Dihadiri oleh 21 Puskesmas Se-Kabupaten Brebes
dengan narasumber, Heldhi Broto Kristiyawan, S.K.M., M.Eng, Agus Riyanto,SKM
dan Anggia Rahmadian W,SKM
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda