Kamis, 16 Februari 2023

PERTEMUAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI TAS I KECACINGAN UNTUK PENGELOLA PROGRAM DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN BREBES

 


Hingga saat ini filariasis adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Sampai dengan tahun 2018 setidaknya terpetakan 236 dari 514 kabupaten/kota yang dinyatakan endemis dan sedang berproses menuju eliminasi; 9 diantaranya berada di Jawa Tengah, yaitu: Kabupaten Brebes, Pekalongan, Wonosobo, Semarang, Demak, Grobogan, Pati, Blora, dan Kota Pekalongan (Infodatin Filariasis, 2019).

Kabupaten Brebes telah menyelesaikan tahapan eliminasi berupa evaluasi prevalensi mikrofilaria pasca POPM filariasis (pre-TAS) pada tahun 2022 dengan hasil rerata mikrofilaria (Mf rate) Desa Sentinel dan Desa Spot masing-masing sebesar 0% dan 0% (di bawah 1%). Guna memonitor potensi penularan filariasis, pelaksanaan surveilans melalui survei penilaian penularan secara periodik tetap diperlukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi peningkatan potensi penularan di wilayah yang telah menyelesaikan pengobatan massal. Survei dilakukan dengan pemeriksaan darah jari pada anak usia 6 – 7 tahun atau anak sekolah dasar kelas 1 dan 2. Survei penilaian penularan (TAS) filariasis pada periode 2023 ini merupakan TAS tahap pertama (TAS 1) dari 3 (tiga) tahap TAS sebelum eliminasi.

 

Tujuan Survei penilaian penularan (TAS) bertujuan untuk mengetahui apakah masih terjadi penularan filariasis di Kabupaten Brebes setelah masa pengobatan massal dihentikan. v Diharapkan hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada instansi terkait sebagai sumbangan masukan khususnya dalam upaya eliminasi filariasis di Kabupaten Brebes.

 

Pertemuan ini didakan di Gedung IDI Kabupaten Brebes, jumat 17 februari 2023. Dihadiri oleh 21 Puskesmas Se-Kabupaten Brebes dengan narasumber, Heldhi Broto Kristiyawan, S.K.M., M.Eng, Agus Riyanto,SKM dan Anggia Rahmadian W,SKM



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda