Rabu, 31 Mei 2023

REFRESHING SKP TAHUN 2023 DAN SOSIALISASI PERUBAHAN NOMEKLATUR JABATAN PELAKSANA

 


Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, Rabu (31/5) pagi tadi, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menyelenggarakan Sosialisasi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai  (SKP) TA 2023 yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes didampingi Ka. Subbag Umum dan Kepegawaian, Tri Kurniati, SKM hadir mengikuti serangkaian acara Sosialisasi Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai  (SKP) TA 2023 yang diikuti oleh jajaran ASN dari masing-masing Satuan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

Dalam hal ini, dialog hasil kerja yang diharapkan (ekspektasi kinerja) dihasilkan pegawai dalam rangka pencapaian kinerja atasan/unit/organisasinya beserta ukuran keberhasilannya. Adanya sosialisasi ini diharapkan para jajaran/pegawai mampu dalam menyusun Sasaran Kinerja Pegawai sesuai juknis yang peraturan yang berlaku, Ujar Ineke.

Acara ini diisi oleh narasumber Kastono, SE, MM sebagai Analis Kesehatan SDM Aparatur dari BKPSDMD Kabupaten Brebes dan Atiek Lutfia Cahyani, SE, Subkor Analis Jabatan.


PERTEMUAN PETUGAS OBAT PUSKESMAS SE-KABUPATEN BREBES TAHUN 2023

 


Rabu, 31 Mei 2023 bertempat di Aula Gedung IDI, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui subkor Seksi Farmamin dan Perbekes mengadakan pertemuan Petugas obat Puskesmas Se-Kabupaten Brebes untuk membahas tantangan yang mereka hadapi saat ini dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan menyusun strategi untuk mengatasinya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh petugas obat yang ada di Puskesmas.

Haditopo, S.Si. Apt , selaku subkor Farmamin dan Perbekes memaparkan tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk berbagi ide tentang bagaimana meningkatkan akses terhadap obat, memastikan kualitas obat, mengurangi penyalahgunaan dan penyalahgunaan obat, dan memastikan ketersediaan obat yang memadai di kabupaten. Diskusi difokuskan untuk mengidentifikasi kesenjangan yang ada dalam sistem manajemen pasokan obat, mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut, dan mengembangkan rencana implementasi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes berkomitmen untuk memastikan ketersediaan obat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Kabupaten Brebes. Untuk itu perlu disusun rencana yang komprehensif untuk pengadaan barang-barang tersebut melalui APBD II Kabupaten Brebes Tahun 2023. Rencana ini harus mencakup penilaian kebutuhan saat ini dan yang diproyeksikan, evaluasi pemasok potensial, dan proses penganggaran yang terperinci. Dengan mengikuti proses perencanaan yang matang, Dinas Kesehatan dapat memastikan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kewajibannya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada warganya.

Beberapa materi yang disampaikan oleh Doni Hendri, M.Pharm. Sci. Apt membahas mengenai multisektor pengawasan obat dan makanan baik keamanan pangan, keamanan obat, OT, Kosmetik, dan Suplemen Kesehatan. Full spectrum pengawasan obat dan makanan. Evaluasi hasil pengawasan, yaitu menentukan sasaran pengawasan agar lebih efektif dan efisien, melakukan temuan pelanggaran, menganalisa jenis pelanggaran, dan kategorisasi pelanggaran. Kriteria dalam memenuhi ketentuan (MK) yaitu pada saat inspeksi ditemukan pelanggaran atau pelanggaran yang ditemukan termasuk kategori ringan (minor), dan kriteria tidak memenuhi ketentuan (TMK) yaitu pada saat inspeksi ditemukan pelanggaran sedang (major) dan atau pelanggaran berat (kritikal). Subsistem pengawasan pemerintah, system pengawasan obat dan makanan, sub system pengawasan pelaku usaha dan sub system pengawasan konsumen.

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER LAIN DAN JAMINAN KESEHATAN OLEH DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER KEMENKES RI DI KABUPATEN BREBES

 


Brebes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer melaksanakan kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Primer Lain dan Jaminan Kesehatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, 31 Mei 2023 bertempat di Aula Kecil Dinkes Brebes. Kegiatan ini dilakukan secara during dan luring yang di ikuti oleh Dirjen  Pelayanan Kesehatan Primer, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Prov Jateng , BPJS Kesehatan KC Tegal, Organisasi Profesi seperti IDI. PDGI, PPNI, IBI dan Puskesmas Se-Kabupaten Brebes.

Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengungkapkan bahwa beliau sangat menyambut baik dan senang dengan adanya kegiatan ini. Beliau berharap bahwa kegiatan ini akan berdampak baik untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama layanan primer di Kabupaten Brebes.

Kemudian dr. Obrin Parulian M.Kes, selaku Dir. Pelayanan Kesehatan Primer ingin memastikan bahwa layanan kesehatan utama lainnya dan asuransi kesehatan dipandu, diawasi, dan dievaluasi dengan benar merupakan bagian penting dari penyampaian layanan kesehatan. Ini membantu memastikan bahwa layanan diberikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar. Ini juga membantu mengidentifikasi potensi masalah atau risiko yang terkait dengan layanan ini.

Beliau menegaskan bahwa ada 6 pilar transformasi Kesehatan, dan pilar pertama atau yang utama adalah transformasi kesehatan primer. Fokus layanan primer itu adalah promotive dan preventif. Tindakan promotif dan preventif sangat penting untuk memastikan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko potensi masalah. Dengan mengambil tindakan proaktif, dapat mencegah. Selain itu, tindakan pencegahan juga dapat membantu melindungi dari potensi masalah kesehatan, dan risiko lainnya. Dengan menerapkan tindakan promotif dan preventif, ujarnya dalam sambutan kegiatan tersebut.

Bimbingan, pengawasan dan evaluasi layanan kesehatan primer lainnya dan asuransi kesehatan sangat penting untuk memastikan perawatan berkualitas dan keselamatan pasien. Ini juga membantu memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan efektif, Ujar Drs. Khaerul Abidin, M.Si, Asisten I Sekda Brebes.



Selasa, 30 Mei 2023

PENDAMPINGAN PENERAPAN APLIKASI SRIKANDI


Srikandi merupakan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Diluncurkan oleh Pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata Kelola pemerintahan berbasis elektronik, jelas Ibu Tri Kurniati, SKM, dalam sambutannya kepada karyawan karyawati Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dalam Pendampingan Penerapan Sistem Aplikasi Srikandi pada Selasa, 30 Mei 2023.

Selain perwakilan karyawan karyawati dari tiap seksi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Pendampingan Penerapan SRIKANDI juga dihadiri oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DISKOMINFOTIK Brebes) serta Dinas Arsip dan Perpustakaan Brebes yaitu Ibu Sri Praptini, SH, MH selaku Subkoordinator Layanan dan Pemanfaatan Arsip.

Sri Praptini, SH, MH, menjelaskan bahwa kegiatan Pendampingan Penerapan Sistem Aplikasi Srikandi ini bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, terutama untuk mendukung pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SBPE).

Aplikasi SRIKANDI merupakan hasil kolaborasi antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO).

Edwin Martstiawan, S.Kom selaku narasumber dari Dinkominfotik Brebes berharap teman – teman Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes yang hadir dalam Pendampingan Penerapan Sistem Aplikasi Srikandi ini, dapat menerapkan aplikasi Srikandi untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam kearsipan serta menjadi memori kolektif bangsa karena pengelolaan informasi berbasis digital dapat terekam dengan baik dan memudahkan koordinasi antar pemerintah, serta untuk bisa menularkan ilmu kepada teman – teman di ruangan masing – masing agar teman – teman yang lain tahu dan bisa menerapkan aplikasi Srikandi. 

Kamis, 25 Mei 2023

KUNKER KOMISI III DPRD KABUPATEN SUMEDANG TERKAIT UHC DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES

 

Capaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Brebes yang tembus 96,26 persen, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menjadi jujukan studi banding DPRD Kabupaten Sumedang. 

Hal itu, terungkap saat rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang menggelar kunjungan kerja, Kamis 25 Mei 2023. 

Kunjungan kerja tersebut, disambut langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes di Ruang Aula Kecil Dinkes Brebes.



Dalam sambutannya, Kadinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Arlinda R dan Subkor P2PL menyampaikan, resep jitu optimalisasi capaian UHC bisa dilakukan dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. 

Fokusnya, masyarakat berhak mendapatkan standar pelayanan minimal mulai tingkat Puskesmas.

"Caranya, melayani semua masyarakat yang berobat baik peserta BPJS maupun umum. Sehingga, pemetaan pasien non BPJS bisa dikerucutkan untuk data acuan," jelasnya.

Selain fokus layanan kesehatan, lanjut Ineke, koordinasi dan komunikasi dengan BPJS Kesehatan terus dilakukan. Tujuannya, agar semua informasi terbaru tentang seputar layanan BPJS hingga tarif iuran segera update. 

Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian informasi ke semua petugas puskesmas kepada masyarakat.

"Termasuk, semua rumah sakit rujukan dan rekomendasi rawat inap. Sehingga, data base peserta BPJS Kesehatan sudah terintegrasi," ujarnya. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang dr. Iwan Nugraha bersama Rombongan Komisi D menyampaikan, pihaknya mengapresiasi capaian kinerja Dinkes dan Pemkab Brebes. 

Sebab, dengan cakupan wilayah yang luas sudah mampu merealisasikan UHC hingga 96,26 persen.

 


Selasa, 23 Mei 2023

210 BIDAN DI KABUPATEN BREBES MENGIKUTI PRA UJI KOMPETENSI

 


Brebes, empat hari ke depan, terhitung mulai tanggal 22 sampai dengan 25 Mei 2023 sejumlah 210 Tenaga Kesehatan khususnya Bidan dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Brebes mengikuti Pelaksanaan Pra Uji Kompetensi Jabfungkes di Aula Dinkes Kab Brebes. Sebelumnya para peserta Pra Ukom telah mengumpulkan persyaratan administrasi serta portofolio yang terdiri dari rincian tugas dan pekerjaan peserta Ukom. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini terdiri dari Uji Portofolio yang sebelumnya sudah dikumpulkan peserta yang merupakan uji tulis serta uji lisan (wawancara).

 

Dibuka oleh Imam Budi Santoso, S.ST, M.H.Kes  selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Beliau berharap Ibu-ibu Bidan Peserta Pra Uji Kompetensi dapat melaksanakan dengan baik, dengan hasil yang memuaskan. Beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa Pra Uji Kompetensi ini sebagai dasar sebelum melaksanakan Uji Kompetensi yang menjadi tolak ukur bagi Petugas Kesehatan agar meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, secara lebih kompeten dan professional mengingat Pejabat Fungsional kesehatan akan melaksanakan pekerjaan dengan lingkup yang sangat luas di bidang kesehatan. Terutama Bidan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

 

Hadir sebagai Tim Penguji 15 orang yang terdiri  Tim Penguji Jabatan Fungsional Bidan Terampil, Tim Penguji Jabatan Fungsional bidan Mahir dan Jabatan Fungsional Bidan Penyelia. Mereka berasal dari Organisasi Profesi Kesehatan Khususnya Ikatan Bidan Indonesia Cabang Brebes. Teknis pelaksanaan pra uji kompetensi yaitu peserta dipanggil sesuai nomor kehadiran. Tim Penguji melakukan penilaian berkas portofolio dan interview kepada masing-masing peserta uji.

Video

DUKUNGAN AUDIT EKSTERNAL DAN AUDIT MATERNAL PERINATAL

 




Audit Maternal Perinatal (AMP) adalah proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan kematian ibu dan perinatal serta penatalaksanaannya, dengan menggunakan berbagai informasi dan pengalaman dari suatu kelompok terdekat, untuk mendapatkan masukan mengenai intervensi yang paling tepat dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KIA disuatu wilayah.

“ Audit Maternal Perinatal (AMP) merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengkajian dan pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu dan perinatal sebagai upaya pembelajaran bersama dalam menyikapi kasus kematian yang telah terjadi sehingga ditemui cara penanganan yang lebih baik dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB) dimasa yang akan datang.

Audit Maternal Perinatal (AMP) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dalam AMP ini ditelusuri juga berbagai hal yang sering menjadi penyebab meningkatnya AKI. Penyakit jantung menempati posisi kedua setelah perdarahan sebagai penyebab terjadinya kematian ibu saat persalinan,

Dalam Hal ini Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan acara Dukungan Audit Eksternal, Dukungan Audit Maternal Perinatal di Kabupaten Brebes, Senin, 22 Mei 2023 bertempat di RSUD Kabupaten Brebes.
Brebes sendiri sudah terbentuk “GERBEK” Wong Meteng atau Gerakan Bersama Kawal Wong Meteng. yang akan memantau kondisi ibu dan janin sejak awal kehamilan. Selain itu GERBEK Wong Meteng ini dapat digunakan untuk mendeteksi faktor risiko yang dimiliki sedini mungkin.

Rabu, 10 Mei 2023

SEJUMLAH 73 PERAWAT DI KABUPATEN BREBES MENGIKUTI UJI KOMPETENSI


Brebes, 10 dan 11 Mei 2023 sejumlah 73 Tenaga Kesehatan khususnya perawat dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Brebes mengikuti Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabfungkes di Aula Dinkes Kab Brebes. Sebelumnya para peserta Ukom telah mengumpulkan persyaratan administrasi serta portofolio yang terdiri dari rincian tugas dan pekerjaan peserta Ukom. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini terdiri dari Uji Portofolio yang sebelumnya sudah dikumpulkan peserta yang merupakan uji tulis serta uji lisan (wawancara).

 

Dibuka oleh Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes,  selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Beliau berharap Bapak Ibu Peserta Uji Kompetensi dapat melaksanakan dengan baik, dengan hasil yang memuaskan. Beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa Uji Kompetensi ini menjadi tolak ukur bagi Petugas Kesehatan agar meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, secara lebih kompeten dan professional mengingat Pejabat Fungsional kesehatan akan melaksanakan pekerjaan dengan lingkup yang sangat luas di bidang kesehatan.

 

Hadir sebagai Tim Penguji 15 orang yang terdiri  Tim Penguji Jabatan Fungsional Perawat Ahli, Tim Penguji Jabatan Fungsional Perawat Terampil,. Mereka berasal dari Organisasi Profesi Kesehatan Khususnya PPNI di Kabupaten Brebes. Teknis pelaksanaan uji kompetensi yaitu peserta dipanggil sesuai nomor kehadiran. Tim Penguji melakukan penilaian berkas portofolio dan interview kepada masing-masing peserta uji.



Senin, 08 Mei 2023

PERTEMUAN SOSIALISASI REGULASI SERTIFIKASI PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN LAIK SEHAT

 


Seksi Pembiayaan dan Perijinan Kesehatan mengadakan Pertemuan Sosialisasi Permohonan Sertifikasi Produksi Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) melalui Online Single Submission (OSS) yang diadakan di Aula Dinas kesehatan Kabupaten Brebes. Ibu Dyah, selaku Kasie Pembiayaan dan Perijinan Kesehatan memberi sambutan bahwa dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha, pemerintah akan menerapkan pelayanan Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik dibidang kesehatan. Oleh karena itu, pertemuan ini diadakan untuk mensosialisasikan regulasi perizinan sarana pelayanan kesehatan dan fasillitas kesehatan lainnya melalui Online Single Submission (OSS).

Pertemuan dihadiri oleh Peserta nya dari TSL Puskesmas Se-Kab Brebes dan Tenaga DFi(District Food Inspeksion) Pengawas Pangan Daerah yang ada di Kabupaten Brebes. Hadir pula dr. Arlinda R selaku Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

SPP – IRT adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati / Walikota terhadap pangan produksi IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan pemberian SPP – IRT dalam rangka peredaran pangan produksi IRTP.

Nara sumber dari Dinas Kesehatan, Yulianti Salim memberikan penjelasan mengenai OSS yaitu, Online Single Submission merupakan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, oleh lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota kepada pelaku usaha. Izin usaha berlaku selama pelaku usaha menjalankan usaha dan atau kegiatannya, sedangkan izin komersial/operasional berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. Diharapkan dengan pertemuan ini, peserta yang hadir memperoleh informasi terkait permohonan SPP – IRT untuk dapat mengedukasi masyarakat di lingkungan sekitar yang memiliki usaha kegiatan produksi pangan,  bertanggung jawab terhadap produk usahanya dengan mengajukan permohonan SPP – IRT, dengan mengantongi ijin SPP – IRT artinya merupakan jaminan tertulis bahwa kegiatan produksi pangan IRTP telah memenuhi persyaratan aspek terhadap hygiene dan sanitasi didukung dokumentasi pengolahan pangan IRTP.



Kamis, 04 Mei 2023

MONTHLY INTERIM COHORT ANALYS (MICA) TBC KABUPATEN BREBES

 


Guna menjaga konsistensi Peningkatan Pelayanan dan pemerataan tugas Faskes, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Wasor adakan kegiatan MONTHLY INTERIM COHORT ANALYS (MICA) TBC, Kamis, 4 mei 2023.

Hal ini bertujuan untuk Menigkatkan Pelayanan dan pemerataan tugas Faskes sebagai upaya optimalisasi pengobatan pasien TBC RO, Case Finding dan meningkatkan pemeriksaan TCM kepada Terduga dan Pasien SO dengan Indikasi TB RO.

Acara diadakan di Aula Meeting RM D’Angklo Brebes, kegiatan ini melibatkan Wasor TB Dinkesprov Jawa Tengah sebagai fasilitator dan 23 Peserta diantaranya, Kabid P2P Dinkes Brebes, Pengelola Program TBC Dinkes Brebes, TO TBC Kab Brebes, Pengelola Program TBC RO RSUD Brebes, 18 Pengelola Program TBC Puskesmas Satelit TB RO dan MK TB RO Kabupaten Brebes.


Diskusi pada hari ini telah menghasilkan kesimpulan guna Lebih meningkatkan Pelayanan sebagai prioritas utama untuk kesembuhan pasien TBC.

Pada hari pertama penyampaian materi disampaikan oleh Kabid P2P Dinkes Brebes, Imam Budi Santoso, S.ST, M.H.Kes dan TO TB RO Dinkesprov Jateng, Cicilia Ninik Sulistya, Dalam pembahasan tersebut menghasilkan putusan Rencana Tindak Lanjut, sebagai berikut:

1.      Melakukan Desentralisasi agar adanya pemerataan tugas di Faskes sehingga     dapat mengoptimalkan pengobatan pasien TB RO

2.      Mencari dan menemukan Terduga maupun pasien Default dan Mangkir dari data         SITB

3.      Meningkatkan pelayanan pemeriksaan TCM di PKM Faskes Satelit.

Sementara hari kedua diskusi bersama TAK, dokter dan PJ TB PKM Lampung Selatan, selain itu juga mendengarkan paparan para PKM yang sudah melakukan Enroll pasien TB RO sebagai Faskes Desentralisasi.

1.      Dengan adanya MICA ini diharapkan berjalannya pengobatan pasien TB RO akan lebih baik lagi, dukungan serta kepatuhan pengobatan juga lebih optimal.

2.      Terpenuhinya target pengobatan dengan ditemukannya kasus2 TB RO Default dan Mangkir untuk bisa melakukan Enroll di RS PMDT. Kerjasama ini akan lebih ditingkatkan kedepannya guna SUCCESS RATE TB RO Brebes.

3.      MICA yang berkesinambungan akan dilaksanakan secara periodik di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Tengah

Selasa, 02 Mei 2023

PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN VAKSINASI MENINGITIS CALON JEMAAH HAJI KABUPATEN BREBES

 


Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Pemeriksaan Kesehatan dan Imunisasi / Vaksinasi Meningitis Calon Jemaah Haji  yang diadakan di Ruang Islamic Center Kabupaten Brebes. Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai landasan karakterisasi, prediksi, dan penentuan cara eliminasi faktor risiko kesehatan. Dengan demikian prosedur dan jenis-jenis pemeriksaan mesti ditatalaksana secara holistic. Pemeriksaan tahap pertama menghasilkan diagnosis yang kemudian akan dikategorikan sesuai tingkat risiko kesehatan yaitu risiko kesehatan tinggi (risti) atau tidak risiko tinggi (non risti).

Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota di puskesmas atau klinik yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau dapat didelegasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes sebagai tim penyelenggara kesehatan haji melaksanakan pemeriksaan kesehatan calon jamaah. Tim penyelenggara kesehatan haji Kabupaten/Kota (Puskesmas atau Rumah Sakit) harus proaktif untuk dapat memfasilitasi pemeriksaan kesehatan tahap pertama.  

Calon Jemaah Haji Kabupaten Brebes melaksanakan sejumlah pemeriksaan diantaranya Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, Diagnosis, penetapan tingkat risiko kesehatan, rekomendasi saran/rencana tindaklanjut sesuai dengan hasil tingkat risiko kesehatan serta pemberian imunisasi pada para calon jamaah haji.

Hasil pemeriksaan kesehatan dan rekomendasi yang diberikan kemudian dicatat dalam BKJH atau pencatatan elektronik melalui Siskohatkes. Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan ke dalam Siskohatkes dilakukan pengelola program kesehatan haji yaitu Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, berkoordinasi dengan program kesehatan haji di Provinsi. Setiap kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dicatat dan diinformasikan secara berjenjang oleh penyelenggara kesehatan haji untuk bahan evaluasi.



 

Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia Ke 115, IDI Brebes Gelar Seminar Kedokteran

Brebes-Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115. Ikatan Dokter Indonedia (IDI) Brebes menggelar acara Seminar Kedokteran dengan tema “Diagnosis Dan Tatalaksana Kasus TB/HIV” dan Halal Bi Halal, 2 Mei 2023 di Gedung IDI Brebes.

Ketua Panitia dr Alfian menyampaikan, peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI banyak menggelar kegiatan positif bagi masyarakat. Dimulai 2 Mei, berbagai kegiatan digelar diantaranya seminar kedokteran yang diselenggarakan hari ini, pemberian makanan bergizi guna penurunan dan pencegahan stunting, khitanan massal, serta puncaknya jalan sehat dan donor darah.

“Kami yang tergabung dalam IDI ingin memberikan sumbangsih kepada masyarakat, terutama bidang kesehatan. Dengan adanya acara Hari Bhakti Dokter Indonesia,” ucap Alfian.

“Demikian merupakan esensi dari peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia. Sesungguhnya kami berkomitmen, untuk selalu memberikan pesan tersirat di setiap kegiatan agar semakin menyehatkan masyarakat,” ucap Alfian.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menyampaikan dan sangat mengapresiasi acara ini.

“Dengan tema Diagnosis Dan Tatalaksana Kasus TB/HIV, ini adalaha tema yang sangat baik sekali serta relevan dengan kondisi Kabupaten Brebes saat ini. Karena Brebes masih menduduki 3 besar di Jawa Tengah untuk kasus TBC,” ujar Ineke.