Kamis, 03 Oktober 2024

RAPAT PERSIAPAN FASILITASI RUJUKAN BALITA STUNTING DAN SOSIALISASI PERSIAPAN SURVEY STATUS GIZI INDONESIA (SSGI) DI BREBES

 


Brebes, 3 Oktober 2024 — Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga Gizi) mengadakan Rapat Persiapan Fasilitasi Rujukan Balita Stunting dan Sosialisasi Persiapan Survey Status Gizi Indonesia  (SSGI) di Brebes, serta membahas Surat Edaran Fasilitasi Balita Stunting di Aula Bupati, Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes. Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan kesehatan dan pemerintahan setempat.

Acara dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Brebes, yang diwakili oleh Drs. Apriyanto Sudarmoko,  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan stunting, terutama dalam memfasilitasi rujukan balita yang mengalami stunting agar mendapatkan penanganan tepat waktu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes, turut memberikan arahan terkait peran penting Dinas Kesehatan dalam penanganan balita stunting di Kabupaten Brebes. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kerjasama antarinstansi serta masyarakat dalam mendukung program-program kesehatan, khususnya terkait stunting.

Selain itu, paparan terkait Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dr. Muhtar, SKM, M.Kes. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai rencana survei yang akan dilakukan di Kabupaten Brebes serta persiapan yang harus dilakukan untuk menyukseskan kegiatan ini. SSGI sendiri merupakan studi nasional yang bertujuan untuk memetakan status gizi masyarakat di Indonesia, khususnya anak-anak balita, sebagai upaya memperbaiki kebijakan dan intervensi penanggulangan stunting.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta perwakilan Tim Penggerak PKK, petugas gizi Puskesmas, dan pemerintah desa.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta membahas strategi praktis terkait rujukan balita stunting, peran petugas kesehatan, serta langkah-langkah teknis yang diperlukan untuk memaksimalkan fasilitasi dalam penanganan balita stunting di Brebes.

Rapat ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan sinergi antarinstansi serta pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Brebes, sejalan dengan target nasional dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda